Rabu, 27 April 2011

Pulau Penyengat


Pulau Penyengat atau juga disebut dengan Pulau Inderasakti adalah sebuah pulau kecil yang jaraknya 6 km dari Kota Tanjung Pinang, pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau. Ukuna Pulau ini kurang lebih 2.500 meter x 750 meter dan berjarak sekitar 35 km dari Pulau Batam. Jika ingin kepulau ini anda dapat menggunakan perahu bot dengan waktu kurang lebih 15 menit dari Pulau Batam. 


Konon, sebelum menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Riau-Lingga, Pulau ni sering dikunjungi parapelaut atau nelayan yang ingi mencari air bersih. Suatu ketika, saat seorang nelayan sedang mengambil air, tiba-tiba ia dikejar oleh sekelompok binatang yang memiliki sengat. Maka semenjak saat itu Pulau ini disebut sebagai Pulau Penyengat.

Sejarah lain dari Pulau penyengat, dari sumber-sember yang telah ada dikatakan bahwa pada abad ke-18, Raja Haji membangun sebuah benteng di Pula Penyengat tepatnya di Bukit Kursi, disana ditempatkan beberapa meriam untuk pertahanan Bintan. Ia meguasai istri Raja Hamidah pada tahun 1804. Kemudian anaknya memerintah seluruh Kepulauan Riau dari Pulau Penyengat. Sementara itu, saudara laki-lakinya memerintah di Pulau Lingga di sebelah selatan dan mendirikan Kesultanan Lingga-Riau.


Beberapa objek yang dapat kita temui di Pulau iniantara lain:
1.      1.Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari telur putih
  Masjid ini dibangun pada tahun 1832 M, atas prakarsa yang DipertuanMuda VII, Raja Abdul Rahman.   Masjid ini menyimpan ratusan naskah kuno beraksara arab dan beberapa Alquran tulisan tangan. Sayang,    beberapa diantaranya dalam kondisihancur karena udara lembab. 


2.   

  2.   2. Makam-makam para Raja
Di tempat ini kita bisa berziarah ke makam-makam tokoh Kerajaan Riau-Lingga.
3.   



3.    3. Makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji
Disepanjang dinding bangunan makam Raja Ali Hajidiabadikan karya terbesarnya yaitu :Gurindam Dua Belas
4.  

4.    

4. 4.Komplek Istana Kantor dan Benteng Pertahanan di BukitKursi
Benteng ini dibangun pada tahun 1782-1784M, semasa pemerintahan Raja Ali Haji dan dimaksudkan sebagai bentang pertahanan,ketika melawa tentara Belanda. Letak benteng ini berada di lereng bukit dan menghadap ke laut, sehingga membuat wisatawan dapat menikmatibangunan bersejarah ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar