Kamis, 28 April 2011

Air Terjun Pletuk

Air terjun Pletuk ini merupakan salah satu kawasan wisata di ponorogo selain Telaga Ngebel. Letaknya berada di Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Ponorogo.


Kawasan wisata ini terus digarap sebagai salah satu jujugan wisata yang sangat mempesona. Tempat itu berada di atas ketinggian 450 meter di atas laut dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Didukung suasana alam dengan suhu yang relatif dingin dan sejuk sehingga mampu untuk dijadikan desa ini sebagai daerah tujuan wisata, “Sebenarnya kalau kita kaji lebih dalam, kata Pletuk itu merupakan kata kiasan yang penuh misteri dan sangat dalam maknanya bagi hidup dan kehidupan,” kata Gunardi, Kepala Dinas Pariwisata dan Seni Ponorogo, kemarin (20/2).


Dimana kata Pletuk dapat dikonotasikan sebagai petuah luhur. Yakni bila dikaitkan dengan sejarah Desa Jurug, ada beberapa petuah yang pantas dilakukan oleh seorang tokoh atau warga masyarakat di Desa Jurug.
Diantaranya sangguwo uriping danawa, sangguwo uriping raja, sangguwo uriping satriyo. Dan sangguwo uriping brahmana. Artinya dalam mengarungi hidup dan kehidupan kita harus pandai-pandai untuk menyesuaikan diri biar bisa diterima dan mampu beradaptasi terhadap alam dimana berada.
Lebih jauh,. Gunardi mengatakan diangkatnya air terjun Pletuk tidak hanya terkait dengan pesona air terjunnya saja. Tapi beberapa aspek seperti filosofi dan pengembangan dan keberadaan bagi masyarakat tetap menjadi pertimbangan sendiri.
Bahkan, pengembangan khusus secara intensif baru dilakukan pada akhir tahun 2006 melalui program PAMDKB dengan kegiatan membuka akses jalan menuju lokasi kawasan air terjun Pletuk.
Masyarakat khususnya karang taruna bersama Perhutani membuat kerjasama dalam pengelolaan melalui wadah Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) “Jurug Makmur”.
Potensi alam lain yang dapat dikembangkan di kawasan Pletuk, adanya tebing yang memukau di kawasan tersebut dapat dijadikan menjadi sarana olahraga panjat tebing. “Kami sudah membuat program rencana pengembangan oleh Pengprov FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) Jatim dan Pengcab FPTI Ponorogo,” tambah Gunardi.

 
Tak ketinggalan, bagi wisatawan kuliner bisa menikmati makanan khas nasi Gegog. Yakni nasi yang dibungkus daun pisang dan dicampur bothok dalam satu kemasan. “Sehingga mempunyai citarasa yang khas dan unik,” tambahnya. Disamping buah khas seperti naga merah, juga buah peruk, alpokat, mangga, rambutan, manggis, durian juga pisang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar